Disusun oleh : Renisa Fidinia Adisti – Pemenang 3 Lomba Menulis Artikel Peringatan Hari Lingkungan Hidup yang diselenggarakan oleh “Environmental Race” Departemen Lingkungan Hidup BEM UI 2017


Sudahkah kalian tau bahwa Indonesia tercatat di Giunness Book of Records sebagai negara dengan laju kecepatan kerusakan hutan tertinggi yaitu mencapai 2 juta hektar pertahunnya, yang berarti setara dengan EMPAT KALI luasan pulau Bali? Padahal Indonesia terkenal sebagai paru-paru dunia, negara agraris, negara zamrud khatulistiwa negara tropis yang penuh dihiasi tumbuhan besar dan hijau. Namun mengapa hal itu bisa terjadi? Penebangan liar merupakan salah satu penyebab utama penggundulan hutan di Indonesia yang telah mencapai tingkat kecepatan 1.6-2.0 juta hektar per tahun (Qomarullah,2014).

Sebelumnya saya akan menjelaskan apa itu Green Action, dan mengapa kita perlu melakukan Green Action. Green Action atau Aksi Hijau menurut pendapat saya pribadi adalah suatu tindakan atau gerakan dalam mengupayakan lingkungan yang asri. Kita sadar sebagai manusia kita pasti membutuhkan makhluk hidup yang lain, tidak dapat di pungkiri sebagian kerusakan alam tanpa kita sadari adalah akibat dari ulah manusia. Contohnya penebangan hutan, kebakaran hutan, reboisasi wilayah pantai yang terbengkalai. Layaknya hal-hal yang saya sebutkan di atas pasti sudah sering didengar sebagai penyebab-penyebab semakin berkurangnya pohon di muka bumi. Kemudian bagaimana peran kita sebagai mahasiswa maupun generasi muda untuk menanggapi itu semua?

Pertama adalah perhatikan lingkungan sekitar kita. Kampus, sudahkah kampus kita hijau? Bukankah hal yang nyaman apabila di kampus kita banyak terdapat pohon yang rindang, sehingga kita tidak kepanasan ketika berjalan, dan dapat meneduh ketika hujan. Buat kampus kita menjadi hijau, ajak teman-teman, dimulai dari fakultas, apabila kita terlibat dalam suatu organisasi dalam fakultas mulailah dengan mengusulkan gerakan hijau, jadikan fakultas yang teman-teman tempati untuk menimba ilmu nyaman, hijau, asri dan segar sehingga nantinya akan terpancar aura positif di sekitar kita. Apabila kita telah berhasil mewujudkan hal tersebut, ajaklah teman-teman fakultas lain untuk mencontoh gerakan hijau. Membuatnya menjadi nyata mungkin tidaklah mudah, namun apasalahnya jika kita mencoba.

Kedua, mempertahankan apa yang telah kita lakukan. Bagaimana mempertahankan apa yang telah kita lakukan dalam upaya gerakan hijau fakultas dan kampus kita? Sebenarnya cara ini merupakan cara yang mudah dilakukan, namun lagi-lagi hal ini tergantung pada pribadi diri seseorang. Contoh kecil dalam memelihara kehijauan kampus, ketika kita duduk bersama di atas rumput, tolong dengan sangat jangan mencabut rumput yang ada, jangan merusak rumput, jangan menginjak rumput semena-mena. Hal ini bisa kita lakukan dengan membuat slogan atau tulisan untuk tidak merusak rumput, dan selalu mengingatkan kepada teman ketika sedang duduk di atas rumput untuk tidak mencabut rumput. Saya sangat setuju dengan slogan dari Departemen Lingkungan Hidup BEM UI yang menyatakan bahwa ialah simbiosis mutualisme, kita membutuhkan bumi untuk hidup, dan bumipun butuh kita untuk merawatnya.

Ketiga, adakan kegiatan kampus maupun fakultas yang bertemakan penghijauan lingkungan. Baik itu dari fakultas cluster sosial, ilmu budaya, kesehatan, teknik, pertanian, apasalahnya jika kita membuat suatu agenda untuk mengajak masyarakat sekitar melakukan penghijauan. Contohnya, mengunjungi pantai bersama kemudian membawa 1 pohon untuk di tanam disana. Ketahuilah teman, 1 pohon sangat berarti bagi kehidupan, dia dapat menangkal kerasnya ombak, dapat menghalangi ketika terjadi longsor dan juga banjir dan dapat menghasilkan gas oksigen yang diperlukan manusia. Selain itu sebagai contoh lain adalah membuat berbagai lomba dengan mengambil tema lingkungan hidup, dan senantiasa tak lupa untuk selalu memberi tau teman-teman untuk memperhatikan dan merawat lingkungan sekitar. Alangkah baiknya jika dalam suatu sekolah maupun suatu kampus terdapat sekelompok orang yang menjadi pelopor dan memotivasi teman-teman untuk memperhatikan lingkungan sekitar, dan selalu mengajak teman-teman untuk melakukan aksi hijau di sekolah maupun di kampus. Hal itu tentunya dapat meningkatkan efektivitas dalam upaya menggerakan Indonesia yang lebih hijau.

Mungkin pengaruh yang saya tuturkan diatas berdampak kecil, namun apabila kita melakukannya dengan bersungguh-sungguh dan dengan tujuan untuk menciptakan lingkungan hidup yang lebih sehat, asri dan hijau, hal itu dapat merubah lingkungan di sekitar kita menjadi lebih baik. Jadilah pencontoh dan pelopor untuk membuat lingkungan disekitar kita menjadi lebih hijau, bukan hanya sekedar mengkritik kinerja pemerintahan tanpa melakukan sesuatu yang bermanfaat. Mungkin dengan menjadikan fakultas kita menjadi hijau, fakultas lain di Universitas kita akan mencontoh, dan dari Universitas kita yang hijau, bisa di contoh oleh universitas lain. Begitu juga dengan sekolah-sekolah yang ada di Indonesia. Bayangkan apabila seluruh universitas dan sekolah yang ada di Indonesia menerapkan hal-hal terebut, bukan hal yang mustahil dapat membuat Indonesia menjadi lebih hijau untuk sekarang dan masa yang akan datang melalu hal-hal kecil. Sadarlah teman, ketika kita dapat memperhatikan dan menyelesaikan masalah-masalah kecil di sekitar kita, bukan tidak mungkin hal itu dapat berdampak besar dan memberikan dampak yang positif bagi lingkungan kita. So, are you ready to be greeneration?

 

Daftar Pustaka :

Qomarullah, Muhammad. 2014. Lingkungan dalam Kajian Al-Qur’an: Krisis Lingkungan dan Penanggulangannya Perspektif Al-Qur’an. Jurnal Studi Ilmu-Ilmu Al-Qur’an dan Hadis, Vol.15, No.1